Kau menunggu
Akupun menunggu
Tangis yang membelah
tengah malam
Belum sempat kita dengar
Beberapa waktu
hanya persinggahan sejenak
Kau menunggu
Akupun menunggu
dan kepercayaan akan tiba
pada waktu yang tepat
Kita adalah doa-doa kesabaran
yang sedang berjalan
menerima tangis itu
(Muncar, 190120)