TUBUH PENTAS
Entah siapa kau
tokoh yang terbalut pinisilin
apa kau kenal
kemiskinan itu menganyam
suara kepala menjadi makan malam
di sebuah pementasan
ada yang sembunyi
menyalakan dada
seperti kereta membawa kegelisahan
melewati stasiun demi stasiun
ada yang karib
dengan sarapan sepotong roti
dan segelas susu sapi
mengamati derita yang asing
bagi tubuhnya
tapi adakah yang menitipkan nasib
selain kepada sutradara
monolog masa lampau
hadir sebagai ritual diskusi
menanam pohon-pohon
di tengah belantra
(Damtelu, 100121)
Poto pementasan "Orang Terasing" Karya Ajie Sudharmaji Muksin Oleh Teater Halaman Rumah
Mohon bimbingannya, Bu
BalasHapusMbois
BalasHapusAmpun Pak Dosen
Hapus