24/02/2021

SEPERTI PUISI DI SINI SEKARANG


SEPERTI PUISI DI SINI SEKARANG


Ia masih tidur dalam poto itu
seperti puisi di sini sekarang
suatu jawaban dari kecemasan
doa-doa akan menghimpun 
pertemuan dari hari ke hari
bulan ke bulan
tahun ke tahun
dan semua bertambah tua
membiasakan menjadi pohon 
merawat dan menjaga
harapan-harapan
detak nafas yang masih melekat


(Muncar, 240221)
Poto Ahmad Annajmuz Sakib

23/02/2021

KEMBALI INSOMNIA


Kembali Insomnia


Malam, sepasang mataku adalah kolak dalam mangkok
ikan-ikan berenang mendengar kicau burung
dan kokok ayam yang tak mau tidur

Sebuah pot bunga di teras rumah
berserakan ditendang tikus tak tahu diri itu

Esok, apakah tetangga akan menjadi pengantin
dan aku menghitung larik hujan di langit mendung

Tiba-tiba alarm ponsel berbunyi
aku segera berlari mencari kabar baik
dari istriku yang sedang memeluk guling


(Muncar, 230221)
Poto Pinterst

16/02/2021

KAVITA


Kavita

Sebentar lagi waktu akan tiba
juga aroma puisi yang kita seduh
bukan lagi sekadar kata-kata
atau janji manusia kepada manusia

Kita perlu menjaga keyakinan
dari metamorfosa usaha dan doa
bakal tumbuh seekor kupu-kupu

Labirin ini jangan kita hindari
susuri dan letakkan ketakutan

Ketakutan hanya membikin kita berhenti
kerdil lalu mengurung diri ke ruang isolasi

Sebentar lagi waktu akan tiba
kita perlu menjaga keyakinan
dari metamorfosa usaha dan doa
bakal tumbuh seekor kupu-kupu

di dada kita

(Muncar, 160221)
Poto Pinterest

19/01/2021

LIPATAN MIMPI


LIPATAN MIMPI

Sebuah kartu tanda pengenal
menyimpan lipatan mimpi
tentu yang datang
bukan keberuntungan

seorang perempuan paruh baya
tak mau melepaskan doanya

mimpi itu adalah bintang jatuh
pada malam yang selalu kembali ke malam

Doa lain dari perempuan paruh baya
lebih keras menyergap
melebihi batu-batu di dalam mimpi itu

mungkin dengan berterima kasih
adalah cara yang tepat
untuk puisi kehidupan

Meski hari-hari
tenggelam berkali-kali
bukan mimpi itu
melanjutkan kesemogaan esok waktu 

(Muncar, 190121)

13/01/2021

RUMUS GERAK


RUMUS GERAK
: catatan pendek untuk teman-teman

Kita bergerak 
lalu menghitungnya sebagai waktu
untuk menempuh jarak
yang memiliki kecepatan konstan
dan percepatan nol
kita bisa menuju
ke satu rumah
jika kaki-kaki
tangan-tangan
kepala itu tidak keluar
dari linearitas
seperti kesepakatan
yang musti kita sepakati
sebelum fajar itu menyerang
dan menyia-nyiakan hasil

(Muncar, 130121)
Poto Shania Delianty

10/01/2021

TUBUH PENTAS

TUBUH PENTAS


Entah siapa kau
tokoh yang terbalut pinisilin
apa kau kenal
kemiskinan itu menganyam
suara kepala menjadi makan malam
di sebuah pementasan
ada yang sembunyi
menyalakan dada
seperti kereta membawa kegelisahan 
melewati stasiun demi stasiun
ada yang karib
dengan sarapan sepotong roti
dan segelas susu sapi
mengamati derita yang asing
bagi tubuhnya 
tapi adakah yang menitipkan nasib
selain kepada sutradara
monolog masa lampau
hadir sebagai ritual diskusi
menanam pohon-pohon
di tengah belantra


(Damtelu, 100121)
Poto pementasan "Orang Terasing" Karya Ajie Sudharmaji Muksin Oleh Teater Halaman Rumah

31/12/2020

UNGU


UNGU
: doa akhir tahun

Langit ungu matamu
sebentang doa
meski hujan luruh
malam itu berdiskusi
dengan kemungkinan
dan ketidakmungkinan
tentu gelap menjahit gigil tubuh
tentang pertanyaan-pertanyaan
yang akan terjawab
ketika purnama
menghembuskan napas
serta bunga-bunga merekah
di kebun jiwamu
langit ungu matamu
sebentang doa 
sebagaimana hari-hari
menanam biji-biji harapan
keyakinan melihat senyum itu
di pelukan kita

(Muncar, 311220)

CATATAN AGUSTUS 2024

  ilustrasi AI REVIEW KUPULANGKAN KEPERGIAN untuk Nadira Andalibtha   Sekumpulan puisi sedang asyik mengetik dirinya sendiri. Cafe yan...