31/10/2021

TÊLU


Têlu

1/
kita menjahit bayang-bayang
ke sebuah desa asing
seperti namaku lahir kembali
menjadi puisi
lantas kita menampung hujan
dan kemarau dengan dada kita

2/
masing-masing dari kita adalah peristiwa
yang pulang ke rumah
menata jahitan bayang-bayang
pada lemari tua
pohon-pohon sampai ke kepala

3/
kita sebuah rumah
kelak kita tetap berada di situ
menyeduh luka-cinta
segelas pertemuan
atas pertemuan yang mengelupas
dari angka-angka di kalender

Muncar, 2021

03/10/2021

RUANG DI TANGGAL 23 SEPTEMBER 2021

RUANG DI TANGGAL 23 SEPTEMBER 2021 


Kita menghadiri kota itu
dan hujan menyambut sebelum pagi
ruang di tanggal 23 September 2021
dua puisi lelaki purna
dari rahim semesta
jam di handphone 05.30 dan 05.32 wib
tangis menjahit dadaku
bahagia yang sedih
sedih yang bahagia
sekarang aku memerankan ayah 
istriku memerankan ibu
juga mempertaruhkan robekan nasib
kepada dua puisi lelaki
ruang di tanggal 23 September 2021
menggenapi luka
dari luka yang pernah ada 
selamat datang seperti janjiku
"kelak kita akan menamainya puisi" 


Muncar, 2021

CATATAN AGUSTUS 2024

  ilustrasi AI REVIEW KUPULANGKAN KEPERGIAN untuk Nadira Andalibtha   Sekumpulan puisi sedang asyik mengetik dirinya sendiri. Cafe yan...