29/10/2023

REKAMAN PERJALANAN YOGYAKARTA



PARGOY


Bergoyang di dalam bus

dengan musik jedak-jeduk

dan lampu disko yang berputar-putar

 

seperti kepala renta

meminta sepotong rembulan

dari mabuk perjalanan

 

kita menyantap sepiring nasi campur

tengah malam

sebelum memasuki tol mimpi

yang mulus menuju dengkuran kuda

 

Oktober, 2023



PROTES SARAPAN

 

Kemudian kita tiba

di sebuah rumah makan

meski pagi masih mengandung gelap

 

kemudian kita menumpang mandi

dan gosok gigi

membersihkan sisa serapah

yang menyelilit di sudut kepala

 

kemudian kita mencari

segelas kopi yang bersembunyi

di warung 24 jam

yang tidak tidur menunggu kita

 

kemudian menu sarapan datang

memanggil kita untuk melayangkan protes

tentang bak mandi

dan ayam mati yang nangkring di atas nasi


Oktober, 2023


DI BAWAH POHON JAMBU

 

Seorang Thales dari Miletos

duduk di bawah pohon jambu

menghitung bunga-bunga yang rontok

pada rambut anak-anak

pertanyaan

jawaban

perspektif yang sulit untuk dicerna

dengan perut yang dangdutan

tiba-tiba seorang Thales dari Miletos

mengetuk dari balik wikipedia

mengajakku minum kopi

dan menghidup udara intelektual

dalam hitungan jam

 

Oktober, 2023

 


BALE WUKIR

 

Mari-mari bernyanyi bersama

Mari-mari berjoget semua

 

masih dengan lagu dangdut yang ambyar

aku menyawer cuaca panas

sedang bau leluhurku sebatas angan-angan

setelah melewati Jalan Kaliurang

 

seperti rumahku sendiri

aku menelpon Merapi

“piye kabare?”

yang sedang berselimut awan abu-abu

 

Mari-mari bernyanyi bersama

Mari-mari berjoget semua

 

masih dengan lagu dangdut yang ambyar

aku menyawer cuaca panas

batu-batu tetap diam

 

Oktober, 2023

*Lagu Koes Plus



TRANSIT, TANJAKAN, DAN BATU

 

Transit sebentar

menunggu sebelum kita dibawa

menyusuri tanjakan

dan sisa-sisa muntahan batu

di sepanjang jalan

menuju perkampungan

yang telah melarikan diri

dari srudukan wedhus gembel

 

Oktober, 2023



RUMAH INGATAN

 

26 Oktober 2010

pukul lima sore

wedhus gembel

mengetuk pintu

dengan tiba-tiba

lalu pergi

meninggal luka

dan duka

yang nganga

tapi bayangan Maridjan

masih hidup

bersama nyala Merapi

 

Oktober, 2023



MENJELANG MALAM DI SUATU MALIOBORO

 

Menjelang malam

aku kembali lagi ke Malioboro

yang selalu menampung keramaian

kemudian aku menyusuri lapak-lapak

pedagang menjajakan nasib ke pembeli

mendengar pengamen

menyanyikan lagu yang sepi

memotret diriku sendiri

hingga malam tak terasa

menghadirkan teman

membawa bingkisan

untuk dua lelaki puisi

 

Oktober, 2023



WEDANG RONDE

 

Tiga bola mimpi berwarna merah

biji kacang harapan

potongan roti nasib

bertemu dengan kuah jahe

di ceruk mataku

yang menunggu malam

sebelum pulang

ke kamar hotel


Oktober, 2023



PIZZA DI KAMAR 902

 

Malam telah merebah

di langit

tapi kota masih belum tidur

menerima tusukan

tusukan

dari keramaian

juga kesepian

sedangkan

perutku dangdutan

dan sekotak pizza

mengetuk pintu

di kamar 902

sampai pagi

kembali tiba

matahari merangkak

dari celah jendela

aku tak menyentuh

tapi pizza

masih tersisa

beberapa potong

dingin

duduk

di atas meja

 

Oktober, 2023



SARAPAN YANG MACET

 

Selamat pagi, Yogyakarta

setelah malam yang singkat

menemaiku di kamar 902

setelah keramas

setelah gosok gigi

aku berkemas

menuju ruang sarapan

yang macet dengan menu

orang-orang berangkat kerja

anak-anak berangkat ke sekolahan

dan mahasiswa berangkat ke kampus

 

Oktober, 2023

 

KE RUPA

 

Aku menyusun ekspetasi

pada rongga kaleng cat

campuran warna-kata

dengan cetakan

kepala orang-orang

yang diam itu

menyambutku meriah

potongan dewi-dewi retak

yang berhasil

menahan gempa

tetap berdiri

menjaga siang

dari musim kemarau

aku harus menunggu

di bawah pohon

daun-daun ranggas

menjelma pameran lukisan

di dinding gedung

yang dipenuhi sarang laba-laba

sebelum masuk

ke ruangmu

pada lantai tiga

 

Oktober, 2023



RARA JONGGRANG

 

Rembulan meletus, Rara

malam dipotong

nyanyian lesung

dari para dayang

ini puisi kutukan

atau karma

karena cinta

ditepuk sebelah dada

maka batu-batu

membungkus tubuhmu

ke dalam cerita rakyat

yang melintasi zaman

dan diamini

oleh sejarah

menarilah, Rara

dalam reruntuhan

batu-batu nasib

yang berserakan

di Taman Prambanan

 

Oktober, 2023

27/09/2023

SUATU HARI SETELAH

 


Suatu Hari Setelah


Suatu hari setelah

Bandung Bondowoso mempresentasikan candi

di LMS dalam layar monitor

kita datang ke kota tanpa kipas angin

menyantap telur asin dadar rembulan

dengan notifikasi WhatsApp

 

apakah kita sedang bertemu?

 

Suatu hari setelah

badai bersarang di kepala

wajah-wajah di jaringan internet

berhamburan dalam tata bahasa penyair

ransel tua mengemasi kata-kata

dan sepasang sepatu

mengantar kita menjadi kepompong

ke lantai 8 Poncowaliko

 

     yang ditunggu atau menunggu?

 

Suatu hari setelah

hari-hari menyusun kegelisahan

berhadapan dengan angka-huruf

wajah kita adalah sepotong map

untuk menjelajahi alamat masa depan


     apakah kita sedang berlari mengejar diri kita?

 

Surabaya-Banyuwangi, September 2023

 


01/03/2023

BEL SEKOLAH


BEL SEKOLAH

selamat pagi menjelang kesiangan, anak-anak
lihatlah daun cemara yang jatuh
di depan kelas itu
mereka tidak pernah menghitung kemarau
namun kita merayakan pertemuan
dengan membunyikan bel sekolah


setiap kali berganti kaki
kepala melompat dari pagar
dan kita melukis toilet
dengan kata-kata puitis
bolos ke kantin
duduk di sebuah kursi
memesan kopi sachet
mendengarkan lagu dangdut koplo
o, kita cuma manggut-manggut saja
mari pulang
bel sekolah berbunyi lagi


Muncar, 2023





17/12/2022

INTROGASI DIENG


Introgasi Dieng
: sebuah laporan perjalanan 


Selamat pagi, Wonosobo
aku meminjam wikipedia
setelah tour guide
mempresentasikan jejak leluhur
yang sedang menaiki bus tayo
mampir di sky view
menikmati sarapan tumis karika

perhatikan! 

tentang pertemuan Werkudaara
dengan Dewa Ruci
tentang Tirta Perwitasari
di sebuah Serayu yang cantik
tetapi lereng-lereng gunung 
telah menjadi kebun
menjadi warung
di suhu menginjak 10°C
mitos-mitos menguap
seperti embun upas

Selamat pagi, Wonosobo
aku bercermin pada telaga
dan bayangan memantulkan warna
bau sulfur leluhur
menyeberangi jembatan
bidadari yang mandi 
belum kembali ke kahyangan


Muncar, 2022

11/11/2022

MEMBELAH DIRI


MEMBELAH DIRI


Aku harus membelah diri
menjadi lubang-lubang realitas
dan rutinitas
menelusuri tautan platform digital
yang sering ku tinggalkan
dalam hari-hari revolusi

dan siapakah anak-anak itu
yang lebih karib
dengan goyangan teknologi
sedangkan aku tenggelam
dalam kesombongan puisi
yang mondar-mandir di media sosial

dan siapakah aku
yang harus membelah diri
menjadi lubang-lubang realitas
dan rutinitas

google, tolong jawab pertanyaanku?


Muncar, 2022 

09/11/2022

PRESENTASI NASIB


Presentasi Nasib


Laptop meminjam ruang bahasa dan sastra
dari sekolah pinggiran
bisakah kita menganalisis nasib
ke dalam tabel atau diagram kesibukan
dan lembar-lembar kepala digital
yang dipersingkat oleh pertemuan

apa kabar mendengar
apa kabar berbicara,
apa kabar membaca,
dan apa kabar menulis

Percakapan kita sering terbentur rancangan
teori yang lupa ingatan
lalu bagaimana metode bisa menelanjangi
huruf-huruf yang suntuk
dalam buku-buku masa lampau

Kita sudah sampai
pada persimpangan internet
tersendat jaringan yang naik-turun
Sekadar mengingatkan, ini nasib
atau sekadar mimpi di siang bolong


Muncar, 2022 

21/05/2022

MEMANJAT INGATAN


MEMANJAT INGATAN

Cuaca sedang labil
google maps gagal membaca hujan
kemarau terjebak
di sebuah warung depan sekolahan 
memanjat ingatan
memesan rokok eceran 
mie instan goreng yang direbus
dan telur ayam setengah matang
bermata sapi melirik ke kiri
atau ke kanan
tapi segelas kopi tumpah di kepala
menyiram lampu mata bening 
menjadi pekat dan pahit


Muncar, 2022

CATATAN AGUSTUS 2024

  ilustrasi AI REVIEW KUPULANGKAN KEPERGIAN untuk Nadira Andalibtha   Sekumpulan puisi sedang asyik mengetik dirinya sendiri. Cafe yan...