09/11/2020

MENCUCI SOPHIYAH


MENCUCI SOPHIYAH

malam ibu mencuci Sophiyah pukul 19.30
gigil disembunyikan raut wajah
indeks airmata tak bisa dihitung oleh siapapun
lembar-lembar kesedihan
mengetuk pintu dan jendela tua
berhimpitan dengan napas bapak
yang tersimpan di sebuah baju
merupakan akses tamasya menuju poto-poto
pada dinding lorong gelap itu
malam ibu setelah mencuci Sophiyah pukul 19.30
ada rekaman percakapan sungai di ruang tamu

(Muncar, 091120)

6 komentar:

  1. Bagus. Sederhana, tapi begitu kental aura wanita dalam baitnya.

    BalasHapus
  2. Aura feminis yang sangat kental hadir di tiap sajak.... Puisi adalah kesejatian diksi dari penyairnya

    BalasHapus

CATATAN AGUSTUS 2024

  ilustrasi AI REVIEW KUPULANGKAN KEPERGIAN untuk Nadira Andalibtha   Sekumpulan puisi sedang asyik mengetik dirinya sendiri. Cafe yan...