20/03/2021

PULANG DARI TAMASYA RUANG NYERI


PULANG DARI TAMASYA RUANG NYERI


Kita pulang dari tamasya ruang nyeri
membawa sesuatu yang belum memiliki nama
dan parasetamol setelah beberapa waktu
berdesakan di rongga tubuhmu
mengantarkan argumen dua orang lelaki
sepakat menawarkan butir-butir keniscayaan
aku pikir, kita tak perlu secemas itu
untuk rencana ruang tumbuh
sedangkan sesuatu yang belum memiliki nama
masih menghitung denyut kalender di dadamu
sebagai investasi cairan infus masa depan


(Damtelu, 200321)

07/03/2021

KELAK KITA AKAN MENAMAINYA PUISI

Kelak Kita Akan Menamainya Puisi

Saat ini, mimpi menyeruak
menyeduh malam-malam dingin
Kelak kita akan menamainya puisi
kemenangan juga kekalahan
Matahari dan rembulan menua
dalam segelas suka duka
merawat percintaan demi percintaan
Bersabarlah menjaga nafas itu tumbuh
menjadi puisi kita 
dan aku percaya
semua akan baik-baik saja

(Muncar, 070321)

CATATAN AGUSTUS 2024

  ilustrasi AI REVIEW KUPULANGKAN KEPERGIAN untuk Nadira Andalibtha   Sekumpulan puisi sedang asyik mengetik dirinya sendiri. Cafe yan...