28/11/2023

SEORANG GURU (PUISI HARI GURU NASIONAL 2023)

 



Reposisi Ibu-Guru di 5.0

 

Ibu-guru masuk ke kebun-kebun

dalam kebun yang tak terbatas

(anak-anak gigil mengendarai ponsel

pada lalu lintas hujan informasi)

mesin-mesin kasih sayang

berdengung di mata

ibu-guru berselancar

klik download

ayam goreng, seragam sekolah

retribusi paketan data tiap bulan

ayat-ayat AI refrensi instan

membaca mata pelajaran

juga ibu-guru yang kesepian

memasak lubang di kepala

copy paste otak

rumah adalah rahim dan itik

yang terseger ke lautan digital

 

Muncar, 2023



Laboratorium Sarji


Seorang Sarji

berdiri di sudut laboratorium

merangkai momentum

sinus, cosinus, tangen

tiga puluh lima tahun

dari pecahan elektron dan neutron

sebuah inti atom pengabdian

gerak relativitas pendidikan

percepatan kecepatan

menuntun ruang waktu

langkah anak-anak

pada sumbu x dan y

menggambar besaran vektor mimpi

relativitas harapan-tujuan

hidup adalah gelombang elektromagnetik

nasib dan takdir reruntuhan gravitasi

membangun galaksi

mekanika logika pikir

seseorang yang waras

menganggap dirinya gila

lanskap optika masa depan

dari terhingga ke tak terhingga

algoritma terpecahkan

mengumpulkan kopor

mengemasi kalkulus

di tubuhnya yang purna

 

Muncar, 2023



Masih di Kelas yang Sama
: XI IPS 3

 

Anak-anak masuk ke kelas

dari rahim tutor pedagogis

membikin jarak dari saudaranya

sebab kelas menjadi tempat pementasan

naskah drama dan monolog sosiologi

sila cairkan identitas ini

ke jendela tanpa kaca

bintang-bintang masih tersesat

di laci bangku

ayah dan ibu menitipkan keringat

dengan kemarau

yang selalu mimpi di tidur pagi

            siapa yang bertanggungjawab

            atas sejarah telenovela?

riwayat yang tak terurai oleh geografi

atau tata keuangan dalam buku ekonomi

anak-anak masuk ke wc

dari permainan ponsel

dan ini bukan sekadar lagu viral

yang ambyar

atau tutorial joged versi tiktok

sebatang lampu redup

menu sarapan

yang selalu dihidangkan

datang terlambat

ke kelas tanpa kipas angin

 

Muncar, 2023

 


27/11/2023

MERAYAKAN PERTEMUAN: LIMA TAHUN PERJALANAN SELAPANAN SASTRA

 


Merayakan Pertemuan
: Lima Tahun Perjalanan Selapanan Sastra


Di bawah cahaya matahari dan rembulan yang melipat waktu. Di antara samudra rindu yang tak terkekang. Pada tanggal 25 November tahun 2023 ini, kita Merayakan Pertemuan: Lima Tahun Perjalanan Selapanan Sastra. Bagai panggung tak pernah berhenti menari. Sastra adalah gerakan-gerakan ruang tak terbendung, menjalin kata-kata, melingkar dalam suatu gelombang.  Kata yang hadir di udara menjadi resonansi di ruang ingatan, merentangkan jembatan kreativitas, dan menunjukkan bahwa sastra selalu beriringan dengan takdir manusia dan sejarah zaman. Melalui klakson kekerasan hidup, sastra menawarkan refleksi tentang identitas tanpa penentuan, tentang gerak dalam keterbatasan, dan tentang pertanyaan yang terlalu dalam untuk membebani. Sastra mengajak kita melintasi arus sungai yang bergulir dari zaman ke zaman dengan ritsleting kegelisahan di bibirnya. Mengikat masa lalu dan masa depan dalam satu konvergensi tak terlupakan. Bersama sastra, kita menemukan jalan menuju pemahaman dan tempat untuk berdiam diri di kebisuan. Sastra memeluk kita dalam relung keinginan, membuka pintu imajinasi yang belum terjamah, dan membimbing kita memasuki dunia tanpa batas. Memahami bahwa dalam kerapuhan sebuah kalimat terdapat kekuatan yang tak terbendung. Sastra menghidupkan mimpi-mimpi, menanam benih-benih kepudaran dalam lubang-lubang kehampaan. Lima tahun perjalanan ini, merupakan waktu yang tak terhentikan, bait-bait puisi yang saling memanggil, dan desis harapan yang tersusup dalam nafas kehidupan. Lewat perjumpaan dengan sastra kita menjadi saksi bagaimana waktu begitu lembut mengurai luka dalam perjalanan hidup. Di antara kata dan duka untuk mengingatkan bahwa di mana-mana ada sastra yang menunggu kita. Dalam kerangka ini, saat kita memasuki masa depan yang belum tertuliskan, mari kita biarkan sastra mengusung kita dalam segala bentuk yang takkan hilang. Sastra tumbuh di dedaunan waktu, di sungai tak terbendung, dan melintasi lembah tak terjangkau. Mari kita sapa untuk Merayakan Pertemuan: Lima Tahun Perjalanan Selapanan Sastra.
 
Muncar, 2023

 

Di Kamar yang Hujan
: untuk dua kawan kami yang berpulang

 

Setelah beberapa kemarin
menahan lelah tubuhmu
akhirnya kau menyerah
kepada pulang
di sebuah kamar yang hujan
rangkaian bunga
iringan doa dan langkah kaki
mengantarkanmu ke tidur panjang
tidak ada lagi sakit
tidak ada lagi keluh kesah
tentang luka nganga
tentang mimpi dan harapan
selamat menempuh hidup baru
di sebuah kamar yang hujan
 
Muncar, 2023



CATATAN AGUSTUS 2024

  ilustrasi AI REVIEW KUPULANGKAN KEPERGIAN untuk Nadira Andalibtha   Sekumpulan puisi sedang asyik mengetik dirinya sendiri. Cafe yan...