Merayakan
Pertemuan
:
Lima Tahun Perjalanan Selapanan Sastra
Di
bawah cahaya matahari dan rembulan yang melipat waktu. Di antara samudra rindu
yang tak terkekang. Pada tanggal 25 November tahun 2023 ini, kita Merayakan
Pertemuan: Lima Tahun Perjalanan Selapanan Sastra. Bagai panggung tak
pernah berhenti menari. Sastra adalah gerakan-gerakan ruang tak terbendung,
menjalin kata-kata, melingkar dalam suatu gelombang. Kata yang hadir di udara menjadi resonansi di
ruang ingatan, merentangkan jembatan kreativitas, dan menunjukkan bahwa sastra
selalu beriringan dengan takdir manusia dan sejarah zaman. Melalui klakson
kekerasan hidup, sastra menawarkan refleksi tentang identitas tanpa penentuan,
tentang gerak dalam keterbatasan, dan tentang pertanyaan yang terlalu dalam
untuk membebani. Sastra mengajak kita melintasi arus sungai yang bergulir dari
zaman ke zaman dengan ritsleting kegelisahan di bibirnya. Mengikat masa lalu
dan masa depan dalam satu konvergensi tak terlupakan. Bersama sastra, kita
menemukan jalan menuju pemahaman dan tempat untuk berdiam diri di kebisuan.
Sastra memeluk kita dalam relung keinginan, membuka pintu imajinasi yang belum
terjamah, dan membimbing kita memasuki dunia tanpa batas. Memahami bahwa dalam
kerapuhan sebuah kalimat terdapat kekuatan yang tak terbendung. Sastra
menghidupkan mimpi-mimpi, menanam benih-benih kepudaran dalam lubang-lubang
kehampaan. Lima tahun perjalanan ini, merupakan waktu yang tak terhentikan,
bait-bait puisi yang saling memanggil, dan desis harapan yang tersusup dalam
nafas kehidupan. Lewat perjumpaan dengan sastra kita menjadi saksi bagaimana
waktu begitu lembut mengurai luka dalam perjalanan hidup. Di antara kata dan
duka untuk mengingatkan bahwa di mana-mana ada sastra yang menunggu kita. Dalam
kerangka ini, saat kita memasuki masa depan yang belum tertuliskan, mari kita
biarkan sastra mengusung kita dalam segala bentuk yang takkan hilang. Sastra
tumbuh di dedaunan waktu, di sungai tak terbendung, dan melintasi lembah tak
terjangkau. Mari kita sapa untuk Merayakan Pertemuan: Lima Tahun Perjalanan
Selapanan Sastra.
Muncar,
2023
Di
Kamar yang Hujan
:
untuk dua kawan kami yang berpulang
Setelah beberapa
kemarin
menahan lelah
tubuhmu
akhirnya kau
menyerah
kepada pulang
di sebuah kamar
yang hujan
rangkaian bunga
iringan doa dan
langkah kaki
mengantarkanmu
ke tidur panjang
tidak ada lagi
sakit
tidak ada lagi
keluh kesah
tentang luka
nganga
tentang mimpi
dan harapan
selamat menempuh
hidup baru
di sebuah kamar
yang hujan
Muncar, 2023
Turut berduka. Semoga Pak Hanung dan ,,,,,,,, (?) husnul khatimah.
BalasHapusAlm Galih
Hapus