31/03/2024

CUACA SIDOARJO

 

ilustrasi dari AI


Masuk – Keluar di Stasiun Rogojampi

 
aku dengan koper
masuk - keluar di stasiun Rogojampi 
bayangan berloncatan dari tiket kereta
ke Sidoarjo 
        : menghitung keberangkatan
dan kepulangan
sejak pagi dan kembali pagi
sebelum malam tiba
aku menjumpai diriku
menjadi kursi, jendela kaca, ac,
koper-koper, gadget yang nyala, 
dan orang-orang ngobrol
di dalam gerbong
 
bagaimana cara mengetik
atau mengetuk puisi di gadget? 
 
jika suara kereta terus menjerit 
suara-suara kolonial
yang terus hidup di sepanjang rangkaian rel
dari stasiun ke stasiun 
sedangkan mitos masa depan
bersembunyi di dalam topiku
        : menghitung kemungkinan
dari kemungkinan
yang tidak mungkin 
 
bolehkah aku ngopi dan ngudut
sambil manggut-manggut
mendengarkan lagu dangdut? 
 

Banyuwangi - Sidoarjo, 24 Maret 2024


Selamat Siang Sidoarjo

 
Cuaca di Sidoarjo
membuat aku ingin ngopi
biarkan saja matahari
di atas kepala
dan kereta selalu berhenti
di stasiun 
 
apakah ada hotel yang menyediakan aku? 
 
aku tiba di stasiun 
sebelum ke hotel 
temanku memesan ojek online 
yang akan menerjemahkan 
jarak stasiun ke hotel
berputar-putar
di bawah flyover polusi udara
hari Minggu yang tetap merayap 
intervensi silsilah Porong
dan buruh pabrik
 
aku tiba di hotel
cuaca di Sidoarjo
membuat aku ingin ngopi
 
apakah hotel juga menyediakan lumpur lapindo? 
 
 
Sidoarjo, 24 Maret 2024


Orientasi Aku Tentang Aku


Panggilan aku tentang aku
jatuh ke seorang aku
aku dulu pernah bicara kepada aku
suatu saat akan ada sinar bukan cahaya
menghampiri aku yang aku
mesti tidak tepat waktu
adalah pada waktu yang tepat
 
tunggu dan jangan menyerah
aku tidak akan meninggalkan aku

 
sebelum aku
aku setelah aku 
aku sekarang aku
aku besok aku
aku lusa aku
aku dan seterusnya aku
 
adalah mendefinisikan aku
bukan pasar malam yang terus begadang
bukan hujan malam-malam yang tidak lapar
bukan wifi yang memanjat dinding 
bukan kamar 8828 yang memesan cuaca
bukan ac yang tidak merokok 
bukan kran air yang tidak mengalir
bukan cangkir yang tidak ngopi 
 
jadi dapat disimpulkan
jangan melihat aku sekarang
bahwa aku tidak bisa duduk di closset duduk

 

Sidoarjo, 25 Maret 2024


Kemana Kopi Kapal Api di Hotel


Setelah tiba di hotel bukan di bandara.
        Setelah menulis dan mengumpulkan biodata bukan puisi.
Setelah kunci kamar diambil temanku bukan tetanggaku.
        Setelah masuk ke kamar bukan ke minimarket.
Setelah mandi bukan menyapu lantai.
        Setelah ganti pakaian bukan telanjang.
Setelah berkumpul di ballroom bukan di warung kopi.
        Setelah berbuka puasa bukan ngopi.
Setelah kenyang bukan lapar.
        Setelah menghisap rokok bukan asap pabrik dan kendaraan.
Setelah kembali lagi ke kamar bukan ke lobby hotel.
        Setelah malam tambah malam bukan tambah pagi.
Setelah makan bakso kikil bukan nasi pecel.
        Setelah ngobrol dengan teman bukan satpam hotel.
Setelah menghisap rokok lagi bukan asap pabrik dan kendaraan lagi.
        Setelah tidur bukan bangun.
Setelah bangun bukan tidur.
        Setelah tidak sahur bukan tidak makan. 
 
water heater, kemana kopi kapal api di hotel? 
 

Sidoarjo, 25 Maret 2024 


Menjahit dalam Kontrak Kerja di Hotel


Silakan duduk
tapi duduk tidak menyediakan kopi
menahan kantuk
dan kurang tidur tambah tidur

silakan makan
tapi makan tidak menyediakan rokok
tapi silakan meminum puisi
dan kata-kata mondar-mandir
naik turun lift
naik turun tangga

silakan mandi
tapi mandi tidak menyediakan gayung
tidak ada bak mandi
silakan membayangkan sabun
dan cermin menjahit baju dinas
dalam kontrak kerja

jika kontrak kerja masih berlanjut
hubungi teller bank terdekat


Sidoarjo, 26 Maret 2024


Puisi Sebelum dan Setelah


mau jadi apa
mau apa jadi
jadi apa mau
jadi mau apa
apa mau jadi
apa jadi mau

ketika orang-orang berlari 
aku masih merangkak
dari tujuh musim memasak nasib di kampus
puisi-puisi terlipat dalam selembar kertas
jauh di bawah cumlaude

mereka selalu melihatku
dari bayangan orang-orang berlari
aku terus merangkak
dengan puisi-puisi yang berkarat

ketika orang-orang berlari
aku masih berjalan
ketika orang-orang berlari
aku juga berlari
ketika orang-orang berlari
aku juga masih berlari
mereka hanya melihatku ketika berlari

ketika orang-orang berlari
siapa yang bisa menafsir puisi
apakah orang-orang masih berlari
menjadi apa
apa menjadi
kita tidak pernah tahu
puisi punya nasib masing-masing

ketika aku dan orang-orang berlari
mereka masih melihatku
dari bayangan orang-orang
yang selalu berlari itu

mau jadi apa
mau apa jadi
jadi apa mau
jadi mau apa
apa mau jadi
apa jadi mau

puisi sebelum dan setelah


Sidoarjo-Banyuwangi, 27-28 Maret 2024

 



07/03/2024

PREPOSISI


ilustrasi AI

Insomnia Dua Bola Mata

 

                seorang lelaki

                seorang perempuan

                telah berhasil

                mengumpulkan kita

                sebelum azan subuh

                untuk mempersiapkan

                pertanyaan - jawaban

                yang terlalu tergesa-gesa

                dan dipaksakan

 

setelah azan subuh

kepalaku masih dua bola mata

mondar-mandir di depan laptop

menggerayangi bayangan kurikulum merdeka

yang berserakan di halaman microsoft word

 

segelas kopi sudah dingin

dan tiga batang rokok

tidur di ruang depan

 

kali ini aku tidak memutar kipas angin

atau di rumahku tidak ada ac 

seperti kata istriku

hari-hari selalu dikejar program

percepatan digitalisasi

kenaikan gaji 8%

dengan makan siang gratis

simulasi hasil pemilu

pada platform merdeka mengajar

 

                tumpukan berkas bullying

                ramai di pasar pemberitaan

                murid kencing berlari

                guru terkencing-kencing

                dan dikencingi

                sekolah tempat kampanye

                memasak telur mata sapi

                melirik ke kanan

                melirik ke kiri

 

halo, apakah petani sudah cuci muka

dan gosok gigi

sebelum mengantre beras bansos?

jangan protes, petani adalah pemuisi

yang membacakan pupuk subsidi

di sawah-sawah gagal panen

 

harga sembako selalu melonjak

ke langit tanpa langit-langit

menjemput bulan puasa

sebuah endemi tahunan

yang tidak bisa dihindari

halo, bagaimana kabar THR?

aku bosan membayangkan

wajahnya yang menguap

di lubang jalan musim hujan

 

                ayo kita masukkan

                butir-butir hantu

                ke dalam aplikasi analisis

                yang semrawut

                kemungkinan diterima

                kemungkinan ditolak

                pidato seorang lelaki

                pidato seorang perempuan

                memegang mikrofon

 

setelah azan subuh

kepalaku masih dua bola mata

yang beranjak dari laptop

menghabisi segelas kopi dingin

kemudian menyusul istri

dan kedua anakku

menyelesaikan mimpi

maaf aku lupa download

 

Muncar, 7 Maret 2024


 

CATATAN AGUSTUS 2024

  ilustrasi AI REVIEW KUPULANGKAN KEPERGIAN untuk Nadira Andalibtha   Sekumpulan puisi sedang asyik mengetik dirinya sendiri. Cafe yan...