Kecemasan itu
buah perkawinan kita, sayang
kau tak bisa menyembunyikannya
: dariku
mari kita rawat bersama
sebab kecemasanmu kecemasanku juga
aku tak bisa menolaknya
seperti Desember yang tabah
menerima jutaan hujan
Kadangkala, kecemasan itu
adalah seekor anjing, sayang
matanya tajam nyala
yang jujur menjaga kita
dari kelalaian
ketika kita sedang bercinta
di sudut luar rumah
(Damtelu, 111218)
11/12/2018
07/12/2018
MUMPUNG
Mumpung malam masih gelap
Mumpung malam masih terjaga
Mendekatlah, maka ku habisi kau
seperti kenangan yang datang
tanpa permisi
membawa sejumlah kemabukan
yang tak dapat ku kalkulasi
Mumpung malam masih gelap
Mumpung malam masih terjaga
Mendekatlah, maka ku habisi kau
sehabis-habisnya
tanpa tanya
mengapa cinta di dunia
tentang luka dan derita
Ah, mumpung malam
belum terkepung pagi
(Damtelu, 071218)
Mumpung malam masih terjaga
Mendekatlah, maka ku habisi kau
seperti kenangan yang datang
tanpa permisi
membawa sejumlah kemabukan
yang tak dapat ku kalkulasi
Mumpung malam masih gelap
Mumpung malam masih terjaga
Mendekatlah, maka ku habisi kau
sehabis-habisnya
tanpa tanya
mengapa cinta di dunia
tentang luka dan derita
Ah, mumpung malam
belum terkepung pagi
(Damtelu, 071218)
06/12/2018
PANAS DALAM
: dengung teman
Lubang-lubang di bibir
semakin melebar
ketika tak kuat menahan
panas dari luar
perih, dipaksa untuk mengunyah
makanan lezat
Sekelas malaikat pun
belum berani membuka tirai
yang menutupi jendela tua
"Ini malapetaka
harus disembunyikan
orang asing jangan sampai masuk
ke rumah
kita bisa celaka"
Cahaya dan angin surga
hanya isapan jempol belaka
air liur menguap
setelah itu mengering
di dalam angan
yang kecing dan basin
(Damtelu, 061218)
Lubang-lubang di bibir
semakin melebar
ketika tak kuat menahan
panas dari luar
perih, dipaksa untuk mengunyah
makanan lezat
Sekelas malaikat pun
belum berani membuka tirai
yang menutupi jendela tua
"Ini malapetaka
harus disembunyikan
orang asing jangan sampai masuk
ke rumah
kita bisa celaka"
Cahaya dan angin surga
hanya isapan jempol belaka
air liur menguap
setelah itu mengering
di dalam angan
yang kecing dan basin
(Damtelu, 061218)
05/12/2018
LELAKI YANG MENGANDUNG SEPI
Tengok, sesungguhnya lelaki itu mengandung sepi
meski ia tak pernah bicara kepada istri
dan anak-anaknya
Ia memanggul sepi ke dalam keramaian
senyum yang kering
menyapa setiap kali bertemu
"Aku baik-baik saja
dan sudah kebal terhadap usia"
Matanya congak
setelah kembali bangun dari pembaringan
senyumnya kering
sambil tertawa mengejek Izrail
Sesungguhnya lelaki itu mengandung sepi
istri dan anak-anaknya sangat senang
ia tak pernah bicara kematian
kecuali uang
(Damtelu, 051218)
meski ia tak pernah bicara kepada istri
dan anak-anaknya
Ia memanggul sepi ke dalam keramaian
senyum yang kering
menyapa setiap kali bertemu
"Aku baik-baik saja
dan sudah kebal terhadap usia"
Matanya congak
setelah kembali bangun dari pembaringan
senyumnya kering
sambil tertawa mengejek Izrail
Sesungguhnya lelaki itu mengandung sepi
istri dan anak-anaknya sangat senang
ia tak pernah bicara kematian
kecuali uang
(Damtelu, 051218)
04/12/2018
DI PANGKUAN
: pasca obrolan
Mampus kau
terkoyak-koyak sendiri
jiwa hendak bebas
terikat rasa yang tak terlihat
Mampus kau
di pangkuan tak bertepi
menerima yang ditolak
menolak yang diterima
Mampus kau
semampus mampusnya
bisa apa kau sekarang
terkoyak-koyak sendiri
(Damtelu, 041218)
Mampus kau
terkoyak-koyak sendiri
jiwa hendak bebas
terikat rasa yang tak terlihat
Mampus kau
di pangkuan tak bertepi
menerima yang ditolak
menolak yang diterima
Mampus kau
semampus mampusnya
bisa apa kau sekarang
terkoyak-koyak sendiri
(Damtelu, 041218)
01/12/2018
NGANGKANG
Seberapa panjang sabtu malam
kata orang-orang
malam ini bebas telanjang
ngangkang dan sembarang
karena tanggal esok menunjukkan
warna merah
tak perlu takut kesiangan
Seberapa panjang sabtu malam
orang-orang ngangkang
dimana saja telanjang
bahkan di televisi
dengan bangga mengeksploitasi aib
dan kesedihan
kemlaratan yang menjadi senjata ampuh
membunuh akal sehat
tak perlu takut kesiangan
Ngangkang sesuka hati
bebas bernyanyi hahahihi
kesengsaraan adalah komoditas
yang paling laris dinikmati
(Kedungrejo, 011218)
kata orang-orang
malam ini bebas telanjang
ngangkang dan sembarang
karena tanggal esok menunjukkan
warna merah
tak perlu takut kesiangan
Seberapa panjang sabtu malam
orang-orang ngangkang
dimana saja telanjang
bahkan di televisi
dengan bangga mengeksploitasi aib
dan kesedihan
kemlaratan yang menjadi senjata ampuh
membunuh akal sehat
tak perlu takut kesiangan
Ngangkang sesuka hati
bebas bernyanyi hahahihi
kesengsaraan adalah komoditas
yang paling laris dinikmati
(Kedungrejo, 011218)
SUATU PERAYAAN HUJAN DI SUDUT SEKOLAH
Bunga-bunga mekar
mengiringi perayaan hujan
yang terus menerus tercipta
membasah di akhir tahun
Halaman yang becek itu
dulu tempat rumput liar
menganyam sepi dari keniscayaan
yang tak dihiraukan seorang tukang kebun
Halaman yang becek itu
juga tempatku menanam benih bunga
di antara retakan tanah
yang semakin nganga
Bunga-bunga mekar
daun-daun juga gugur
: berserakan
di halaman yang becek itu
Seiring perayaan hujan
yang semakin menua
di pucuk pohon beringin
di suatu sudut sekolah
(Damtelu, 011218)
mengiringi perayaan hujan
yang terus menerus tercipta
membasah di akhir tahun
Halaman yang becek itu
dulu tempat rumput liar
menganyam sepi dari keniscayaan
yang tak dihiraukan seorang tukang kebun
Halaman yang becek itu
juga tempatku menanam benih bunga
di antara retakan tanah
yang semakin nganga
Bunga-bunga mekar
daun-daun juga gugur
: berserakan
di halaman yang becek itu
Seiring perayaan hujan
yang semakin menua
di pucuk pohon beringin
di suatu sudut sekolah
(Damtelu, 011218)
Langganan:
Postingan (Atom)
CATATAN AGUSTUS 2024
ilustrasi AI REVIEW KUPULANGKAN KEPERGIAN untuk Nadira Andalibtha Sekumpulan puisi sedang asyik mengetik dirinya sendiri. Cafe yan...
-
ilustrasi dari AI Masuk – Keluar di Stasiun Rogojampi aku dengan koper masuk - keluar di stasiun Rogojampi bayangan berloncatan dari ti...
-
Ke Yogyakarta Aku datang ke Yogyakarta mengendarai google dengan kecepatan 72 Mbps tiba di angkringan sejarah wikipedia aku ...