Kecemasan itu
buah perkawinan kita, sayang
kau tak bisa menyembunyikannya
: dariku
mari kita rawat bersama
sebab kecemasanmu kecemasanku juga
aku tak bisa menolaknya
seperti Desember yang tabah
menerima jutaan hujan
Kadangkala, kecemasan itu
adalah seekor anjing, sayang
matanya tajam nyala
yang jujur menjaga kita
dari kelalaian
ketika kita sedang bercinta
di sudut luar rumah
(Damtelu, 111218)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
CATATAN AGUSTUS 2024
ilustrasi AI REVIEW KUPULANGKAN KEPERGIAN untuk Nadira Andalibtha Sekumpulan puisi sedang asyik mengetik dirinya sendiri. Cafe yan...
-
ilustrasi dari AI Masuk – Keluar di Stasiun Rogojampi aku dengan koper masuk - keluar di stasiun Rogojampi bayangan berloncatan dari ti...
-
Ke Yogyakarta Aku datang ke Yogyakarta mengendarai google dengan kecepatan 72 Mbps tiba di angkringan sejarah wikipedia aku ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar