ALARM
Setelah pintu itu terbuka untuk siapa saja
Seorang kawan
memberanikan diri menusuk dadaku
Aku menerimanya
Seperti alarm yang membangunkan kesadaran
bahwasanya puisi terlepas
dari jalur kesunyian
Dan seorang kawan
memang seharusnya ada untuk menusuk dadaku
sebab keramaian adalah hegemoni mimpi
merangkak menuju langit
selanjutnya menjatuhkanku ke bumi
lalu mati sendiri
(Muncar, 051020)
Lebih baik dada sesak sesaat demi sebuah kejururan daripada terlena akhirnya terpelosok jurang mematikan.
BalasHapus