Malam Memperpanjang Malam
Dari jendela
ku lihat malam memperpanjang malam
menyeduh kopi lalu kau tidur duluan
membaca puisi dan aku menyulut rokok
Kipas angin masih berlari
komputer bernyanyi batuk-batuk
entah apa yang terketik
mungkin nasib atau takdir
yang nyinyir seperti tetangga
cepat, mimpi hanya sementara!
Tinggalkan buaian-ciuman itu
musuh adalah aku sendiri
Tak perlu berlari
apa bedanya dengan kuda
dari jendela apakah kau bisa menghitung
hutang dan dendam ada di mana?
Muncar, 230521
Tidak ada komentar:
Posting Komentar