06/10/2020
ALARM
08/08/2020
O
O
O, sepi menyelinap dalam ramai
O, ramai menyelinap dalam sepi
Aku belum menemukanmu. Di antara sepi. Di antara ramai. Di antara butiran gula jatuh berserakan di lantai. Di antara racun mengental di sendok dan garpu. Lalu siapa dirimu?
Selalu aku tanyakan tentang dirimu. Pada ampas teh dan kopi. Pada putung dan abu rokok. Pada senar gitar yang berkarat dan putus. Pada ludah yang menempel di mikropon. Di mana dirimu?
O, aku terus bertanya. Bertanya. Bertanya bertabrakan dengan tanda seru. Dengan koma. Dengan tanda petik. Dengan titik dua. Dengan titik. Aku belum menemukanmu. Siapa dirimu? Di mana dirimu?
O, sepi menyelinap dalam ramai
O, ramai menyelinap dalam sepi
O, seperti menggelinding tanpa huruf yang lain
O, aku belum benar-benar menemukanmu
(Muncar, 070820)
04/08/2020
BANGKIT
BANGKIT
Tentu, jarum jam terus berdetak
dan berputar
Berdesakan dengan angka-angka luka
Kita selalu terbuai
memekikkan merdeka
selama 75 tahun
"apakah kita benar-benar merdeka?"
Tak perlu menunggu jawaban
dari rumput yang bergoyang
sebab luka itu luka kita
(Muncar, 040820)
23/07/2020
LELAKI PUPUS ITU BERNAMA SIDOPEKSO
21/07/2020
SEPERTI MELIHAT CHAIRIL
28/06/2020
AFRIZAL MALNA
18/06/2020
TITIP PESAN
PESAN GURU KEPADA GURU
ilustrasi AI Pesan Guru Kepada Muridnya Kurikulum adalah teka-teki silang tanpa petunjuk, menyisakan k elas dengan kursi yang pincang d...
-
ilustrasi dari AI Masuk – Keluar di Stasiun Rogojampi aku dengan koper masuk - keluar di stasiun Rogojampi bayangan berloncatan dari ti...
-
Ke Yogyakarta Aku datang ke Yogyakarta mengendarai google dengan kecepatan 72 Mbps tiba di angkringan sejarah wikipedia aku ...