Perjalanan Seribu Kota
Pencarian ke seribu kota. Perjalanan sampai pada lelah. Kemarau. Tiba-tiba disambut hujan airmata. Membasuh luka yang sering kau nyanyikan. Di stasiun, terminal, dan pelabuhan.
Kau menuliskan sepucuk surat rindu. Kenangan yang akan selalu kekal di taman asmara. Pertanyaan kepada seribu hati. Siapa sebenarnya yang kau nanti.
Rahasia janji-janji penantian. Waktu menafsirkan lain. Pecah. Hanya kau yang mampu menjawab sendiri. Menyanyi dalam sepi. Da dada sayang. Pulanglah. Selamat jalan.
(Muncar, 060520)
Poto Pinterest
Tidak ada komentar:
Posting Komentar