18/04/2020

MENERJEMAHKAN SETELAH PERTEMUAN



Menerjemahkan Setelah Pertemuan 


Selamat datang kembali. 

Wajah-wajah begitu samar. Kereta telah melaju. Untuk apa kau mengejarnya? Sambil menahan lelah. Kau hanya akan mendapat bayangannya dari kejauhan.

Sebagaimanapun kau menyangkal. Resah dan gelisah itu perlahan tumbuh. Harapan. Keinginan. Mimpi. Tidak seperti lampu sorot di atas panggung.

Mungkin di sana, pertemuan dengan orang-orang itu berhasil membunuh sunyi. Tepuk tangan yang gemar menyapa. Adalah buaian-buaian sesaat.

Selamat datang kembali.

Di sini, mungkin kau harus memulai lagi. Dari awal. Tidak membunuh sunyi. Tidak menyemai keramaian. Sebab apa yang kau cari ada pada dirimu sendiri. 

Maka kenalilah!


(Muncar, 180420)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CATATAN AGUSTUS 2024

  ilustrasi AI REVIEW KUPULANGKAN KEPERGIAN untuk Nadira Andalibtha   Sekumpulan puisi sedang asyik mengetik dirinya sendiri. Cafe yan...