Beringsut
Mataku terjaga. Beringsut ke dalam akuarium. Aku melihat seorang bayi laki-laki tersenyum. Seperti memanggilku bapak.
Tiba-tiba lampu mati.
Aku terlempar ke sebuah gelap. Kemudian meminjam pisau istriku untuk memecah sunyi. Menyingkirkan kecemasan yang selalu membuncah di kepala.
Musim ini masih asing
yang ditunggu belum tiba lagi. Aku terlempar ke sebuah gelap. Dalam semakin dalam. Dan istriku memanggil panggil namaku.
(Muncar, 260420)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar